Apa yang Telah Terjadi Antara Saya, Nginx, MySQL, PHP, WordPress, dan DigitalOcean.com? Part 1

Menyambung tulisan saya sebelumnya, saya ingin sedikit berbagi cerita tentang perjalanan saya mulai dari mendaftar di Digital Ocean hingga blog ini bisa running.

Mendaftar

  • Pertama-tama saya mengunjungi website Digital Ocean (jika Anda ingin mendaftar, saya harap Anda meng-klik link ini karena berisi kode referal saya). Kenapa Digital Ocean? Karena menurut beberapa artikel yang saya baca, di sini tempat yang paling murah. Mulai dari $5 USD per bulan udah bisa sewa satu server.

digitalocean

  • Saya klik tombol Sign Up yang ada di pojok kanan atas untuk mendaftar.
  • Lalu mengisi email dan password. Klik Sign Up. Sebuah email pun dikirimkan ke alamat email saya.
  • Saya buka email, lalu mengklik link yang dikirimkan untuk konfirmasi.
  • Untuk bisa mengaktifkan akun, saya harus memasukkan data kartu kredit atau mengisi kredit menggunakan PayPal minimal $5 USD. Saya pilih menggunakan PayPal dan mengisi kredit akun saya senilai $10 USD. Setelah mengaktifkan akun, saya diberikan kredit gratis senilai $10 USD. Kredit ini memiliki masa kadaluwarsa selama 12 bulan (sepertinya kredit ini akan habis sebelum mencapai 12 bulan).
  • Bagi yang tidak memiliki kartu kredit mungkin bisa membuat Virtual Credit Card, tapi sayangnya saya tidak pernah membuatnya dan tidak mengerti cara membuatnya. Anda bisa cari caranya di Google.

Membuat Droplet

Ada 6 jenis distro yang bisa dipilih untuk membuat droplet, yaitu Ubuntu, FreeBSD, Fedora, Debian, CoreOS, dan CentOS. Saya pilih Debian 7.10 32 bit. Kenapa 32 bit? Karena 32 bit membutuhkan lebih sedikit RAM daripada yang 64 bit. Kenapa Debian 7.10? Karena katanya versi ini yang paling sedikit memakai RAM di antara versi yang lain. Maklum saja karena saya memilih spesifikasi yang paling rendah, yaitu RAM 512MB, 1 CPU, 20GB disk space, dan 1000GB data transfer. Seandainya saya memiliki dana tak terbatas tentu saja saya akan pilih yang paling mahal :).

digitalocean-droplets

Sebenarnya saya bisa saja memilih One-click Apps dan WordPress saya pun bisa langsung digunakan. Habis perkara. Tapi, untuk bisa seperti itu, saya harus memilih server yang sewanya $10 USD per bulan. Sekali lagi karena dana yang terbatas, saya pilih cara susah.

digitalocean-apps

Setelah memilih distro dan spesifikasi server, saya dihadapkan pada pilihan lokasi server. Ada 7 pilihan lokasi. Saya pilih Singapura, dengan alasan yang paling dekat dengan Indonesia.

digitalocean-location

Untuk additional options dan SSH keys saya abaikan.

Isikan jumlah droplet yang ingin dibuat. Saya isi 1 aja, kan dananya terbatas. Kemudian diminta untuk mengisi nama host untuk droplet tersebut, tapi saya biarkan nama default yang sudah disediakan.

digitalocean-create

Klik Create! Droplet saya pun lahir dengan normal.

digitalocean-mydroplet

Selain itu, email yang berisi informasi login ke droplet pun dikirim ke alamat email saya. Email tersebut berisi Droplet Name, IP Address, Username, dan Password. Saatnya login ke droplet!

Login ke Droplet

Selanjutnya adalah menentukan tool yang akan digunakan untuk login ke droplet. Tool yang paling populer untuk pengguna Windows mungkin adalah PuTTY. Selain PuTTY ada MobaXterm yang punya feature yang lebih banyak. Dan ada beberapa tool lainnya. Bagi pengguna Linux sudah ada SSH. Karena saya lebih sering berada di lingkungan Windows dan suka yang simpel, saya pilih PuTTY saja.

putty

Saya isikan IP address dengan IP yang diberikan. Lalu klik Open. Saya masukkan username yaitu root dan password sesuai dengan yang dikirimkan lewat email tadi. Di dalam email itu juga diminta untuk mengubah password pada saat login demi alasan keamanan.

ssh

Mulai dari sini, saya harus mempelajari lagi perintah-perintah di Linux.

Untuk mengubah password root gunakan perintah passwd. Lalu akan diminta untuk mengisi password baru. Enter. Ulangi mengisi password. Enter. Done! Password sudah berhasil diubah.

Sampai di sini dulu, nanti saya sambung lagi di tulisan berikutnya.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses