Tulisan ini merupakan kelanjutan dari tulisan saya sebelumnya. Kali ini saya ingin membahas tentang apa saja yang saya install di dalam droplet untuk membangun sebuah blog berbasis WordPress. Ada tiga aplikasi yang dibutuhkan yaitu web server, database server, PHP. Semua perintah yang digunakan menggunakan user root.
Instalasi Web Server [Nginx]
Ada dua pilihan populer untuk web server, yaitu Apache dan Nginx. Memilih salah satunya adalah pekerjaan yang cukup sulit. Saya sudah terbiasa menggunakan Apache di localhost untuk membuat aplikasi web termasuk WordPress, tapi kali ini saya lebih memilih Nginx. Kenapa Nginx? Apa saja keunggulan Nginx? Untuk menjawabnya Anda bisa search di Google.
Perintah yang digunakan untuk instalasi Nginx adalah sebagai berikut:
apt-get install nginx service nginx start
Untuk melihat apakah nginx sudah berfungsi, arahkan browser ke alamat IP yang diberikan. Seharusnya akan muncul halaman yang berisi “Welcome to nginx!”.
Instalasi Database Server [MariaDB]
Untuk database server saya menggunakan MariaDB. Perintah yang saya gunakan adalah sebagai berikut:
apt-get install python-software-properties apt-key adv --recv-keys --keyserver keyserver.ubuntu.com 0xcbcb082a1bb943db add-apt-repository 'deb [arch=amd64,i386] http://sgp1.mirrors.digitalocean.com/mariadb/repo/10.1/debian wheezy main'
Konfigurasi perintah ini dapat dilihat di MariaDB repository configuration tool. Dari perintah di atas saya memilih untuk meng-install MariaDB versi 10.1 dari server mirror digitalocean. Jika ingin menggunakan versi 5.5 tinggal ubah perintah baris ketiga menjadi seperti berikut:
add-apt-repository 'deb [arch=amd64,i386] http://sgp1.mirrors.digitalocean.com/mariadb/repo/5.5/debian wheezy main'
Lalu lakukan instalasi dengan perintah berikut:
apt-get update apt-get install mariadb-server
Ketika proses instalasi berjalan, MariaDB akan meminta password untuk root. Isi dengan password yang kuat. Misalnya panjang password lebih dari 8 karakter dan menggunakan gabungan huruf, angka, dan simbol.
Untuk membuat instalasi MariaDB lebih aman, gunakan perintah berikut.
mysql_secure_installation
Jawab setiap pertanyaan seperti berikut, Remove anonymous users? Y, Disallow root login remotely? Y, Remove test database and access to it? Y, Reload privilege tables now? Y.
Instalasi PHP
Untuk menginstall PHP, kita harus menambahkan repository dotdeb. Edit file sources.list
dengan perintah nano /etc/apt/sources.list
, lalu tambahkan dua baris berikut di bagian paling bawah.
deb http://packages.dotdeb.org wheezy all deb-src http://packages.dotdeb.org wheezy all
Gunakan tombol CTRL + X untuk keluar dan jangan lupa save.
Kemudian tambahkan GnuPG key dengan menggunakan perintah berikut:
wget http://www.dotdeb.org/dotdeb.gpg apt-key add dotdeb.gpg
Untuk melakukan instalasi gunakan perintah berikut:
apt-get update apt-get install php5-fpm php5-common php5-mysql php5-curl service php5-fpm restart
Langkah-langkah di atas akan meng-install PHP versi 5.4. Jika ingin meng-install versi PHP yang lebih baru. Tambahkan baris berikut di dalam file sources.list.
Untuk PHP 5.6 dengan Zend thread safety, tambahkan 2 baris berikut:
deb http://packages.dotdeb.org wheezy-php56-zts all deb-src http://packages.dotdeb.org wheezy-php56-zts all
Atau untuk PHP 5.6 tanpa Zend thread safety, ganti dengan dua baris berikut:
deb http://packages.dotdeb.org wheezy-php56 all deb-src http://packages.dotdeb.org wheezy-php56 all
Untuk PHP 5.5, tambahkan baris berikut:
deb http://packages.dotdeb.org wheezy-php55 all deb-src http://packages.dotdeb.org wheezy-php55 all
Khusus untuk PHP 7, saya harus menggunakan Debian 8.
Untuk mengecek apakah PHP sudah berjalan di server, ubah file /etc/nginx/sites-available/default dengan menggunakan nano.
nano /etc/nginx/sites-available/default
Hilangkan tanda # pada baris ke 62, 63, 69, 70, 71, dan 72 sehingga baris-baris tersebut menjadi seperti berikut:
location ~ \.php$ { fastcgi_split_path_info ^(.+\.php)(/.+)$; # # NOTE: You should have "cgi.fix_pathinfo = 0;" in php.ini # # # With php5-cgi alone: # fastcgi_pass 127.0.0.1:9000; # # With php5-fpm: fastcgi_pass unix:/var/run/php5-fpm.sock; fastcgi_index index.php; include fastcgi_params; }
Buat file phpinfo.php di lokasi /usr/share/nginx/www dengan menggunakan perintah:
touch phpinfo.php
Isi file phpinfo.php dengan baris berikut menggunakan nano:
<?php phpinfo(); ?>
Simpan dan akses file tersebut melalui browser, sehingga tampak sebagai berikut:
PHP sudah berfungsi! Selanjutnya adalah menambah nama domain ke droplet dan instalasi Wordpress (yang saya lanjutkan nanti aja dalam tulisan berikutnya).